Pendaki Swedia Ditemukan Tewas di Kawah Gunung Batur

Rabu, 31 Maret 2010 | 12:01 WIB


DENPASAR, KOMPAS.com — Setelah melakukan pencarian terhadap Daniel Petersen, wisatawan Swedia yang terperosok di jurang saat mendaki Gunung Batur, petugas gabungan dari Basarnas Bali dan Brimob Polda Bali akhirnya berhasil menemukan korban di kedalaman 300 meter di kawah Gunung Batur. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa.

Saat ini petugas tim gabungan tengah berada di ketinggian 1.510 meter Gunung Batur untuk melakukan evakuasi korban. Proses evakuasi sulit dilakukan karena korban berada di kedalaman 300 meter kawah Gunung Batur.

"Hujan dan kabut juga menghambat proses evakuasi,” ujar salah seorang anggota Basarnas yang turut melakukan evakuasi. Meski terkendala cuaca, petugas tim gabungan tetap melakukan evakuasi hingga berhasil mengangkat korban dari kawah gunung.

Seperti diberitakan sebelumnya, Daniel Petersen bersama dua rekannya melakukan pendakian di Gunung Batur sejak pukul 04.00 WITA pagi tadi. Namun, di tengah perjalanan, pemuda berusia 25 tahun ini jatuh terperosok dan hilang di kawah gunung.

Setelah melalui proses evakuasi dramatis sekitar enam jam lebih, tim SAR gabungan dari Basarnas Bali dan Brimob Polda Bali akhirnya berhasil mengangkat jasad Daniel Peterson, pendaki asal Swedia, dari dasar kawah Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Rabu (31/3/2010) sekitar pukul 17.00 Wita.

Pemuda berusia 25 tahun itu tewas terjatuh saat mendaki Gunung Batur, Rabu sekitar pukul 04.00 Wita. Setelah mendapat laporan dari pemandu bernama Komang Ker pada pukul 07.25 Wita, tim SAR gabungan mulai melakuan pencarian sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat proses evakuasi, petugas terkendala jarak ke lokasi yang sangat jauh, sekitar 300 meter di kawah Gunung Batur. Selain itu, tim penyelamat juga menghadapi cuaca buruk, hujan, dan kabut. “Untuk bisa sampai ke dasar kawah, kami harus turun dengan tali dan medannya sangat licin,” ujar Ketut Parwa, Kepala Basarnas Bali.

Saat ini tim SAR gabungan tengah membawa jasad korban turun ke kaki gunung dan selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.

Sumber : KOMPAS COM